tuai padi antara masak
Esok jangan layu-layuan
Intai kami antara nampak
Esok jangan rindu-rinduan
Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Hari ini menanam jagung
Hari esok menanam serai
Hari ini kita berkampung
Hari esok kita bersurai
Malam ini menanam jagung
Malam esok menanam serai
Malam ini kita berkampung
Malam esok kita bercerai
Hari ini menugal jagung
Hari esok menugal jelai
Hari ini kita berkampung
Hari esok kita bercerai
Batang selasih permainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Orang Aceh sedang sembahyang
Hari Jumaat tengah hari
Pergilah kasih pergilah sayang
Pandai-pandailah menjaga diri
Mana Manggung, mana Periaman
Mana batu kiliran taji
Tinggal kampung tinggal halaman
Tinggal tepian tempat mandi
Bintang Barat terbit petang
Bintang Timur terbit pagi
Jika tidak melarat panjang
Ada umur ketemu lagi
Dari mana hendak ke mana
Tinggi ruput dari padi
Tahun mana bulan mana
Dapat kita berjumpa lagi?
Dian tiga lilin pun tiga
Tanglung tergantung rumah laksamana
Diam juga sabar pun juga
Ada umur tidak ke mana
Tuan puteri pergi ke Rasah
Pulang semula sebelah pagi
Kita bertemu akhirnya berpisah
Diizin Tuhan bersua lagi
Isnin, 26 September 2011
AKU RINDU KAMU
Disaat aku merinduimu
terlantun beribu kalimah
berulang ulang kedengaran
dijiwa dan minda ku bersahut sahutan
aku rindu kamu..!!
aku sayang kamu..!!
bilakah akan bertemu
hati ku rindu kamu
namun..
mengapa..setelah ku
melihat bayanganmu hadir
lidah kelu..bibir membisu
tak sanggup berkata apa pun padamu
ahhh..!!
apa dah jadi diri ku...
malu pula rasa hati ku..
yang pasti..aku rindu kamu..
biar pun tersembunyi dikalbu
namun lihatlah sinaran mata ku
pasti hatimu dapat menghidu
Aku rindu kamu...!!!
....sj...26,9,2011..
Ahad, 25 September 2011
Senja jingga
Tidak pernah lupa akan waktunya
Hadirnya menepati masa
Tak telewat atau cepat biar seminit cuma
Hanya aku yang selalu alpa
Lupa pada janji ,lupa padi diri
Terkadang lupa padaNYA
Senja jingga..
Mengingatkan aku
pada malam yang akan tiba
Menyedarkan ku pada kebesaranNYA
Tidak pernah lupa akan waktunya
Hadirnya menepati masa
Tak telewat atau cepat biar seminit cuma
Hanya aku yang selalu alpa
Lupa pada janji ,lupa padi diri
Terkadang lupa padaNYA
Senja jingga..
Mengingatkan aku
pada malam yang akan tiba
Menyedarkan ku pada kebesaranNYA
*SEINDAH JANJI*
S Sayangku..
E Engkau adalah
I Impian hati ku
N Nantikan aku selalu
D Dalam mimpimu
A Andai esok masih ada
H Hati ku kan ada untukmu
J Jalinan cinta kita
A Akan abadi selamanya
N Namun..
J Jangan kau dustai hati ku
I Ingatlah janjimu setiamu pada ku
Seindah Janji
.....SJ.....25,9,2011..
Sabtu, 24 September 2011
RINDU DAN REDHA
Aku rindu waktu dulu
Ketika kau masih berlarian dedepan ku
Masa itu paling indah bagi ku
Tiada sepi yang sempat menoleh kearah ku
Tapi zaman berubah begitu lekas
Tugas ku memberi bimbingan yang tergalas
Bersamamu adalah saat paling manis
Kau membesar seiring waktu yang pantas
Dan kini...aku sering merindu
Kau sentiasa berlari mengejar ilmu
Namun ku iringimu bersama doa restu
Kerana bahagiamu adalah juga bahagia ku
Rindu ini akan terbalas oleh kejayaanmu
Ketika kau masih berlarian dedepan ku
Masa itu paling indah bagi ku
Tiada sepi yang sempat menoleh kearah ku
Tapi zaman berubah begitu lekas
Tugas ku memberi bimbingan yang tergalas
Bersamamu adalah saat paling manis
Kau membesar seiring waktu yang pantas
Dan kini...aku sering merindu
Kau sentiasa berlari mengejar ilmu
Namun ku iringimu bersama doa restu
Kerana bahagiamu adalah juga bahagia ku
Rindu ini akan terbalas oleh kejayaanmu
PERSAUDARAAN
Sungguh aku tak menyangka
Pertemuan itu sungguh bermakna
Setelah sekian lama
Tak pernah ku duga,kita kembali bersua
Perpisahan dulu
Mungkin takdirNYA
Hanya menguji dimana keteguhan kita
Sebuah jalinan persaudaraan
Yang tak kukuh di ikatan
Lalu rapuh di ingatan
Sejak hari itu kita kembali akrab
Ikatan yang rapuh kita jalin kuat
Moga kali ini menjadi lebih rapat
Ikatan persaudaraan dalam mencari barokat
....sj....
Pertemuan itu sungguh bermakna
Setelah sekian lama
Tak pernah ku duga,kita kembali bersua
Perpisahan dulu
Mungkin takdirNYA
Hanya menguji dimana keteguhan kita
Sebuah jalinan persaudaraan
Yang tak kukuh di ikatan
Lalu rapuh di ingatan
Sejak hari itu kita kembali akrab
Ikatan yang rapuh kita jalin kuat
Moga kali ini menjadi lebih rapat
Ikatan persaudaraan dalam mencari barokat
....sj....
S Sayangku..
E Engkau adalah
I Impian hati ku
N Nantikan aku selalu
D Dalam mimpimu
A Andai esok masih ada
H Hati ku kan ada untukmu
J Jalinan cinta kita
A Akan abadi selamanya
N Namun..
J Jangan kau dustai hatu ku
I Ingatlah janjimu oada ku
E Engkau adalah
I Impian hati ku
N Nantikan aku selalu
D Dalam mimpimu
A Andai esok masih ada
H Hati ku kan ada untukmu
J Jalinan cinta kita
A Akan abadi selamanya
N Namun..
J Jangan kau dustai hatu ku
I Ingatlah janjimu oada ku
TAK SEPADAN – CHAIRIL ANWAR
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Chairil Anwar
Februari 1943
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Chairil Anwar
Februari 1943
Dapatkah kudekapmu di detik ini
dalam samar mata
waktu usia direcup uban muda
alpa tiba bagai kenangan
tiba menunda memukul dada.
Dapatkah kudekapmu di detik ini
waktu bulan samar di pucat musim
usia bak perjalanan
mengenal terminal malam
obor malam berbalam
berpuput angin tengah benua.
Dapatkah kudekapmu di detik ini
bagai hangat kelmarin memecah wajah
waktu hati mudalela
cendekia melayang sesaat
indah hanyamu mawar segala
pada setiap sudut kata
mata rohani menyambar hangat
tak kuacuh sapaan malaikat.
Dapatkah kudekapmu lagi di detik ini
bulan kasih selembut angin
sutra hati bergetar aneh
bibirmu madu
mencumbu syahdu.
Dapatkah kudekapmu lagi di detik ini
bagai pemuda alKahfi
dipilih Ilahi
memaut imani
waktu pantas menyihir seni
cinta tinggal terkapai
di pentas, selengkung bulan rawan.
Kemala
Condet, Pulau Jawa
Januari 2001
(ZIARAH TANAH KUDUP, 2006:38-39)
dalam samar mata
waktu usia direcup uban muda
alpa tiba bagai kenangan
tiba menunda memukul dada.
Dapatkah kudekapmu di detik ini
waktu bulan samar di pucat musim
usia bak perjalanan
mengenal terminal malam
obor malam berbalam
berpuput angin tengah benua.
Dapatkah kudekapmu di detik ini
bagai hangat kelmarin memecah wajah
waktu hati mudalela
cendekia melayang sesaat
indah hanyamu mawar segala
pada setiap sudut kata
mata rohani menyambar hangat
tak kuacuh sapaan malaikat.
Dapatkah kudekapmu lagi di detik ini
bulan kasih selembut angin
sutra hati bergetar aneh
bibirmu madu
mencumbu syahdu.
Dapatkah kudekapmu lagi di detik ini
bagai pemuda alKahfi
dipilih Ilahi
memaut imani
waktu pantas menyihir seni
cinta tinggal terkapai
di pentas, selengkung bulan rawan.
Kemala
Condet, Pulau Jawa
Januari 2001
(ZIARAH TANAH KUDUP, 2006:38-39)
Tiada kau berdosa pada ku,
Tiada kau berdosa pada Melayu,
Tapi ingin ku tahu,
Bagaimana Melayu tanpamu,
Tiada kau leter tidak menentu,
Tiada kau puji dengan melulu,
Tiada kau marah tanpa periksa dahulu,
Tiada kau tangisi tanpa sesuatu,
Sebenarnya,
Perdana Menteriku,
Kata-katamu pedomanku,
Tingkah lakumu teladan bagiku,
Sebenarnya,
Perdana Menteriku,
Kaulah inspirasiku.
Datuk Ahmad A. Talib
-dedikasi buat Dr M
Jumaat, 23 September 2011
Wahai tuhan...
Cucurilah rahmat pada sahabatku
Ampunkan segala dosa dosamya
Himpunkanlah dia bersama insan insan
yang terpilih..
yang mendapat keampunanMU
Yang sentiasa mendapat berkat dariMU
Yang sangatMU kasihi..
Yang mendapat keredhaan dariMU tuhan..
Cucurilah rahmat pada sahabatku
Ampunkan segala dosa dosamya
Himpunkanlah dia bersama insan insan
yang terpilih..
yang mendapat keampunanMU
Yang sentiasa mendapat berkat dariMU
Yang sangatMU kasihi..
Yang mendapat keredhaan dariMU tuhan..
Jumaat, 16 September 2011
RINDU YANG TA MAMPU DIBURU
Kasih...
tika aku merinduimu..
aku selalu pandang ke awan
Lalu wajahmu pun terbayang
indah dengan setulus senyuman
Sehingga aku tak sedar..
tersenyum aku sendirian
melihat wajah senyum mu
terpampang dilingkaran awan..
aku sebenarnya cuma berangan angan
tentang dirimu,...
tentang setiamu...
tentang cintamu...
apakah masih ada cinta untuk ku
setelah lama membisu..
atau mungkinkah cinta berlalu
seperti awan yang berarak laju..
Disini..aku menunggu...
Dibawah awan kelabu
pada setia yang tak mampu diburu
pada cinta yang membeku
tika aku merinduimu..
aku selalu pandang ke awan
Lalu wajahmu pun terbayang
indah dengan setulus senyuman
Sehingga aku tak sedar..
tersenyum aku sendirian
melihat wajah senyum mu
terpampang dilingkaran awan..
aku sebenarnya cuma berangan angan
tentang dirimu,...
tentang setiamu...
tentang cintamu...
apakah masih ada cinta untuk ku
setelah lama membisu..
atau mungkinkah cinta berlalu
seperti awan yang berarak laju..
Disini..aku menunggu...
Dibawah awan kelabu
pada setia yang tak mampu diburu
pada cinta yang membeku
INDAHKAH SEPI
Sepi...
kadng2 indah
kadang2 gundah
kadang2 sepi itu
buat kita sedih,
sepi itu....
berbagai rasa
rasa tersisih
rasa ingin merintih
dalam sepi ....
kenagan lama
akan bertandang
dalam sepi....
ada keluh kesah..
dalam sepi...
Wajahmu selalu terbayang
dalam sepi
Aku mengenali allah
kadng2 indah
kadang2 gundah
kadang2 sepi itu
buat kita sedih,
sepi itu....
berbagai rasa
rasa tersisih
rasa ingin merintih
dalam sepi ....
kenagan lama
akan bertandang
dalam sepi....
ada keluh kesah..
dalam sepi...
Wajahmu selalu terbayang
dalam sepi
Aku mengenali allah
Khamis, 15 September 2011
JANJI
Tiap titian yang kupijak
Tiap senyuman yang menyapa
Tiap tangisan dan tertawa
Aku hanya masih mendengar janjinya
Hampir saja aku menepi
Hampir saja aku racuni
Hampir saja aku mati
Yang kurasa masih memegang janjinya
Terus terang saja
Sampai diujung harapan dan pesakitan
aku masih terus melagukan janjinya
Aku yang terbang dengan sinarnya...
Aku yang goyah oleh desirnya...
Aku yang mengoyak semua harumnya...
Karena kurasa dia berjanji...
kan selalu ada walau waktu termakan hal yang tak perlu....
Dia yang kutemu tak bernafas....
Dia yang kusentuh tanpa raga....
Dia yang kudekap dengan kedua sayap...
Tanpa sapaan dia mengucap
“aku ingin melihatmu dalam tidur lelapku”
Aku dan dia.....
Entah mengapa.....
Tertemu satu titik....
Bahwa janjimu akan tertepati sampai ku mati....
Tiap titian yang kupijak
Tiap senyuman yang menyapa
Tiap tangisan dan tertawa
Aku hanya masih mendengar janjinya
Hampir saja aku menepi
Hampir saja aku racuni
Hampir saja aku mati
Yang kurasa masih memegang janjinya
Terus terang saja
Sampai diujung harapan dan pesakitan
aku masih terus melagukan janjinya
Aku yang terbang dengan sinarnya...
Aku yang goyah oleh desirnya...
Aku yang mengoyak semua harumnya...
Karena kurasa dia berjanji...
kan selalu ada walau waktu termakan hal yang tak perlu....
Dia yang kutemu tak bernafas....
Dia yang kusentuh tanpa raga....
Dia yang kudekap dengan kedua sayap...
Tanpa sapaan dia mengucap
“aku ingin melihatmu dalam tidur lelapku”
Aku dan dia.....
Entah mengapa.....
Tertemu satu titik....
Bahwa janjimu akan tertepati sampai ku mati....
Khamis, 8 September 2011
Aku pun berlari
mata bulatku menyeruak pagi
menahan dingin diantara embun pagi
menatap warna hari yang biaskan cahaya matahari
indahnya siluet sang surya
di balik awan putih
mengekang senyumku tak berhenti mengecup rasa
alam yang syurgawi
hati yang bersih tiada pedih perih
inikah tanda kebahagiaan melingkari
inikah rasa yang terpatri
saat pagi kembali bersemi
aku pun berkenan menata hati
membersihkan ia dari jelaga hitam
yang sempat menyinggahi
aku melayang dalam cinta illahi
AIN SAGA
mata bulatku menyeruak pagi
menahan dingin diantara embun pagi
menatap warna hari yang biaskan cahaya matahari
indahnya siluet sang surya
di balik awan putih
mengekang senyumku tak berhenti mengecup rasa
alam yang syurgawi
hati yang bersih tiada pedih perih
inikah tanda kebahagiaan melingkari
inikah rasa yang terpatri
saat pagi kembali bersemi
aku pun berkenan menata hati
membersihkan ia dari jelaga hitam
yang sempat menyinggahi
aku melayang dalam cinta illahi
AIN SAGA
Rabu, 7 September 2011
DOA
Tuhan yang Maha Esa
Dan kami berserah kepadaNya
Tiada Tuhan yang disembah selainNya
Kami tidak menyerah selain kepadaNya
Kami mengikhlaskan tunduk kepada Nya
Walaupun dibenci oleh org musyrik
Tiada Tuhan selain Allah
Tuhan kami dan Tuhan nenek moyang kami
Yang terdahulu
Tiada Tuhan yang disembah selain ALLAH
Tuhan yang Esa, Tuhan yang Esa, Tuhan yang Esa
Dia telah menunaikan janji-Nya
Dia telah memenangkan hamba-Nya
Dia telah memuliakan tentera-Nya
Dan Dia telah mengalahkan musuh-Nya berseorangan
Tuhan yang Esa, Tuhan yang Esa, Tuhan yang Esa
Dia telah menunaikan janji-Nya
Dia telah memenangkan hamba-Nya
Dia telah memuliakan tentera-Nya
Dan Dia telah mengalahkan musuh-Nya berseorangan
Bagi ALLAH segala kerajaan, bagi segala pujian
Dia yang menghidupkan dan mematikan
Dia yang mematikan dan menghidupkan
Sedangkan Dia Maha Hidup dan tidak mati
Dalam segala kekuasaan dan kebajikan
Dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu
ALLAH Maha Besar.
Dia yang menghidupkan dan mematikan
Dia yang mematikan dan menghidupkan
Sedangkan Dia Maha Hidup dan tidak mati
Dalam segala kekuasaan dan kebajikan
Dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu
ALLAH Maha Besar.
AKU MELIHAT
aku melihat
wajahnya sayu
seakan menelan kepahitan
yang tak tertanggung
ku lihat matanya
mengalir
titisan jernih membasah pipi
yang dibiarkan kering sendiri
ku melihat ada sesuatu
yang hilang dari jiwanya
sesuatu yang berharga
yang disayang..
yang dibina sekian lama
ku lihat dengan berharap
dia mendapat kembali
sesuatu yang telah
hilang dari dirinya
wajahnya sayu
seakan menelan kepahitan
yang tak tertanggung
ku lihat matanya
mengalir
titisan jernih membasah pipi
yang dibiarkan kering sendiri
ku melihat ada sesuatu
yang hilang dari jiwanya
sesuatu yang berharga
yang disayang..
yang dibina sekian lama
ku lihat dengan berharap
dia mendapat kembali
sesuatu yang telah
hilang dari dirinya
Ahad, 4 September 2011
PUISIMU
Aku sepi
Tanpa puisimu
Tanpa bicara indahmu
Kau bicara lewat puisi
yang berlagu merdu
indah menawan hatiku
dan akulah memuja
puisi indahmu
Dimanakah kau kini
Mengapa menyepi
Dimana suaramu
Bicaramu..
Puisimu..
Tanpa puisimu
Tanpa bicara indahmu
Kau bicara lewat puisi
yang berlagu merdu
indah menawan hatiku
dan akulah memuja
puisi indahmu
Dimanakah kau kini
Mengapa menyepi
Dimana suaramu
Bicaramu..
Puisimu..
MADAH CINTA
Permulaan cinta adalah
membiarkan insan yang kamu cintai
menjadi dirinya sendiri,
tanpa merubahnya
menjadi seperti yang kamu inginkan.
Jika tidak, kamu hanya mencintai
pantulan diri sendiri
yang kamu temukan di dalam dirinya.
membiarkan insan yang kamu cintai
menjadi dirinya sendiri,
tanpa merubahnya
menjadi seperti yang kamu inginkan.
Jika tidak, kamu hanya mencintai
pantulan diri sendiri
yang kamu temukan di dalam dirinya.
Jumaat, 2 September 2011
MEMORI
Indah sungguh pertemuan itu
Segalanya masih utuh
disanubari ini
Antara kenangan lalu
dan indahnya sebuah perhubungan
Kekal dilipatan sejarah..
Akan aku abadikan sealamanya
Akan aku catit ia
menjadi sebuah
memori indah dihatiku
buat selamanya...
sebagai diari hatiku
Segalanya masih utuh
disanubari ini
Antara kenangan lalu
dan indahnya sebuah perhubungan
Kekal dilipatan sejarah..
Akan aku abadikan sealamanya
Akan aku catit ia
menjadi sebuah
memori indah dihatiku
buat selamanya...
sebagai diari hatiku
Langgan:
Catatan (Atom)